Rabu, 26 September 2012
Rabu, 15 Agustus 2012
HSC Feat HONDA
Kamis, 09 Agustus 2012
Bukber HSC dan Panti Asuhan Dairul Hikmah
Kamis, 02 Agustus 2012
Minggu, 22 Juli 2012
HSC Dalam Lensa
Kami kembali hadir di media cetak kali ini di Pontianak Post.
Yaa, sebuah penghargaan bagi kami karna di anggap menjadi inspirator dan trendsetter di kota kami.
Bukan hanya wawancara seputar style berkerudung, kami juga berbagi agenda kegiatan kami. Mulai dari baksos, berbagi ilmu agama dalam setiap taushiyah yang kami laksanakan, dan berbagi ilmu mix and match berpakaian dan berkerudung.
Silahkan membaca PONTIANAK POST ed Minggu, 22 Juli 2012 pada bagian "For Her" hal 17 :)
semoga bermanfaat ukhti,
![]() |
[HSC on PONTIANAK POST ed Minggu, 22 Juli 2012 "For Her"] |
![]() |
[HSC with Dian Pelangi, Lulu El Hasbu, dan Fitri Widjayanti at Tugu Khatulistiwa] |
![]() |
[seputar agenda HSC] |
![]() |
[personal style] |
wassalam,
Salam Hijabi Sister
Senin, 16 April 2012
Taushiyah+Hijab Class
Kembali kami mengajak ukhti-ukhti untuk bertaushiyah bersama Ustadzah Lokal Pontianak sekaligus berbagi ilmu style hijab hanya dengan biaya registrasi Rp. 35.000,-
Cukup daftarkan diri ukhti di sekretariatan kami di Jl. Gusti Hamzah Gg. Pancasila IV no.9 Pontianak setiap pukul 15.00 - 17.00 WIB..
Akan ada Taushiyah Islami yang diisi oleh Ustadzah loka Pontianak, Hijab Class by HSC Ptk, Snack, Bazaar Hijab, Doorprise and Games.
Pendaftaran peserta terbatas! Hanya 50 seats. Pendaftaran di buka mulai tanggal 16 April 2012 s/d 20 April 2012..
Ayo gabung bersama kami dan "MAKE YOUR DAY CHEERFUL WITH HIJAB ala HSC PTK"
Wassalam,
n.b: pendaftaran oeserta dibuka pada setiap acara HSC Pontianak
Sabtu, 24 Maret 2012
Karakteristik Wanita Shalihah
Inilah ayat yang me-nerangkan secara terpe-rinci tentang ihwal kaum wanita dalam ke-hidupan rumah tangga yang berada di bawah ke-pemimpinan kaum pria. Disebutkan bahwa ada dua jenis wa-nita: yang shalihah dan yang tidak shalihah. Lalu ciri shalihah antara lain adalah taat, yaitu taat ke-pada Allah Swt, kepada Rasul Nya dan taat kepada suami. Selain itu dia betah tinggal di rumah, bersikap ma’ruf kepada suami dan menjaga kehormatan diri di saat suaminya tidak ada di rumah.
Dengan ketaatannya itulah sebagai aset terbesar baginya untuk meraih ganjaran tertinggi sebagai buah dari ilmu dan iman-nya. Yaitu surga yang pe-nuh dengan kenikmatan, dia kekal didalamnya se-lama-lamanya. Allah Swt. berfirman:
Maka demikian pula seorang wanita atau isteri, dia akan masuk surga de-ngan menaati Allah dan Rasul-Nya dengan se-benar-benarnya.
Ketaatan kepada su-aminya merupakan pin-tu keselamatan baginya un-tuk meraih kenikmatan yang kekal dan abadi di surga. Rasulullah Saw bersabda:
3. Melayani Suami
Sebagian isteri sangat taat kepada suaminya, tapi kurang pandai melayani suami dengan sebaik-baik-nya. Maka jika taat kepada suami dan pandai me-layaninya, hal itu merupa-kan kemuliaan tersendiri yang mengangkat derajat-nya meraih keselamatan di dunia dan akhirat.
Ciri keempat inilah yang merupakan kunci dari keshalihan seorang isteri yang berada di bawah pengawasan suaminya yang shalih. Lelaki yang memiliki isteri dengan ka-rakteristik seperti ini ber-arti telah memiliki harta simpanan yang terbaik.
Dari Ibn Abbas ra Rasulullah Saw bersabda: “Ada empat perkara siapa yang memilikinya berarti mendapat kebaikan di dunia dan akhirat, yaitu hati yang bersyukur, lisan yang selalu berzikir, tubuh yang bersabar ketika ditimpa bala bencana (musibah) dan isteri yang ti-dak menjerumuskan suami-nya dan merusakkan harta bendanya.” (HR Thabrani dengan isnad Jayyid).
Minggu, 19 Februari 2012
Hubungan antara Akhlak dan Jilbab
Assalammualaikum,
Dalam pandangan masyarakat kita, bahwa wanita berjilbab, adalah wanita yang identik memiliki tatakrama baik, wanita yang santun, yang kalem, rajin shalat, rajin berderma, sering hadir majlis pengajian dan berbagai predikat keshalihahan lainnya.
Oke, boleh jadi sebagian besar wanita berkerudung seperti itu. Sebaliknya, muslimah yang tak berkerudung, meski akhlaknya baik, tentu saja dipandang tak sebaik muslimah berkerudung, hal yang lumrah dan spontanitas terlintas dalam benak.
Akibatnya, jika ada kebetulan wanita berjilbab melakukan sesuatu yang kontradiktif dengan jilbabnya itu, seketika penilaian masyarakat menjadi njomplang sangat negatif sekali. Dan tentu saja jilbabnya seketika menjadi objek atas tindakan yang tak sesuai dengan moral pemakai jilbab. “Jilbaban tapi kok gitu”.
Akhirnya, sebagian muslimah yang tidak berjilbab pun, memilih tetap bertahan pada pilihannya, dengan pikiran sangat sederhana sekali, daripada aku tidak bisa menjaga sikapku saat mengenakan jilbab, lebih baik aku tidak mengenakannya sekalian, biarlah aku menjilbabi hatiku terlebih dahulu. Ntar aja jilbaban kalau udah mau wafat.
Menjilbabi hati, kalimat yang mendadak populer setelah boomingnya film ayat-ayat cinta, kalimat yang bisa jadi sudah lama berdengung tetapi dipopulerkan oleh Rianti Cartwright, ini setahuku.
Sebenarnya, fenomena di atas (pengidentikan jilbab dengan keshalihahan) adalah kesalahan pemahaman umum (salah kaprah) dalam masyarakat kita soal hubungan jilbab dengan akhlak. Oke, memang wanita yang shalihah, yang menjalankan agamanya dengan baik, tentu saja mengaplikasikan segenap perintah agamanya terhadap dirinya semampu dia, salah satunya adalah berjilbab ini.
Tetapi aku berani mengatakan, bahwa sebenarnya tak ada hubungan sama sekali antara jilbab dan berakhlak baik. Lhoh kok bisa?
Berjilbab, adalah murni perintah agama yang berhubungan dengan pribadi muslimah itu. Yakni, jilbab adalah kewajiban baginya dengan tanpa melihat apakah moralnya baik ataupun buruk. Jadi selama dia muslimah, maka berjilbab adalah kewajiban.
Tentu saja, jika ada muslimah tak berjilbab, itu pilihan dia, tetapi tentu sebuah konsekwensi dan merupakan kebijakan, apabila seseorang tidak menjalankan perintah, maka resikonya adalah sanksi. Dan sanksi syariat tentu saja adalah dosa.
Memang, bermoral baik adalah tuntutan sosial, di samping tentu ajaran agama. Akan tetapi semua kewajiban dalam agama, sekaligus larangan-larangannya, adalah tidak berhubungan dengan akhlak itu. Salah satunya ya masalah jilbab ini.
So, okelah seorang muslimah bilang, cukup aku jilbabi hati. Tetapi dia tetap harus mengakui bahwa berjilbab adalah wajib baginya. Siap tidak siap, baik tidak baik, kewajiban muslimah adalah berjilbab (dalam konteks bahasa umum, menutup aurat)
Catatan ini tidak menyoroti dan tidak mengangkat soal pendapat lucu yang menyatakan bahwa jilbab itu tidak wajib sebab hanya budaya arab. Komentar pendek saja, orang yang bilang seperti ini, tidak memahami sejarah dan tidak memahami teks syariat itu dengan baik. Argumen bertele-telenya dengan berusaha melogikakan ayat melalui permainan nahwu, ushul fiqh, mantiq, hanya membuat bahan tertawaan saja.
Kan ada tuh profesor besar lulusan timur tengah yang juga berpendapat gitu sehingga anak perempuannya tidak berjilbab. Catat, agama ini tidak melihat sosok, tidak melihat label seseorang. Meski besarnya pangkat seseorang itu seperti apa, kalau salah dalam tata cara memandang, maka tetaplah salah.
Well, kembali pada bahasan awal berhubungan dengan jilbab dan moral, jadi kalau kita surfing di internet dan kebetulan melewati judul-judul aneh semacam “jilbab bugil”, “berjilbab tapi telanjang”, “Sex jilbab”, “skandal bokep gadis jilbab”, atau di keseharian kita menemukan cewek berjilbab tapi bergaulnya dengan lawan jenis sangat Laa Haula wa laa quwwata illa billah, ngakak-ngakak, meluk-meluk, jalan bergandengan, bergoncengan, maka jangan terlalu heran, dan cepat-cepat memvonis jilbaban kok rusak gitu.
Karena sekali lagi, moralitas tak ada hubungan dengan jilbab, meski tentu saja dituntut dari gadis berjilbab untuk bermoral sesuai dengan jilbabnya.
Jadi, kesimpulannya, jilbab adalah wajib dikenakan tiap muslimah yang telah memasuki usia baligh, tanpa melihat apakah moralnya baik atau jelek. Dan moral adalah sesuatu yang dituntut dalam kehidupan sosial.
Maka, itu yang harus diketahui setiap muslimah terlebih dahulu. Adapun setelahnya jika dia tidak mengenakan, maka tentu saja berkonsekwensi dosa dan ada keharusan dari yang lain mengingatkannya untuk mengenakan, kalaupun tidak mau, yang menasehati bebas tugas. Dan tentu saja sebaliknya, jika dia mengenakan, maka pahala akan terus mengalir padanya selama jilbab itu bertengger di kepalanya, sebagai bentuk balasan atas ketaatan menjalankan perintah.
Soal jilbabnya lebar, kecil, bajunya ketat, longgar, itu bab menyendiri lagi yang berhubungan dengan tingkat keimanan dan ketakwaan seseorang.
Tapi ingat, jangan punya pikiran “wah kalau gitu, aku urakan saja deh, kan dosaku pasti dikurangi pahala jilbab”, Kalau yang jenis seperti ini, sudah tahu begini, justru dosanya berlipat sebab menyalah gunakan syariat.
Akhir catatan, semoga kita selalu diberi taufiq untuk kebaikan, dan menjalankan kewajiban agama kita sebaik-baiknya. Amin…
:)
sebuah notes dari teman
Jumat, 03 Februari 2012
LAUNCHING

LAUNCHING HSC Pontianak INSHA ALLAH 17 MARET 2012 at MERCURE HOTEL guess star: DIAN PELANGI.
Start at: 9 am - end
HTM: 200.000,-
Includes: free shawl, goodie bag, tutorial hijab by dian pelangi, demo make up with wardah, fashion show, opencomic by StandUp Ptk, games, and many more.
Ayo daftarkan diri kalian dan ikuti serunya acara.
LIMITED SEATS!
Wassalam.
Sabtu, 28 Januari 2012
Second meeting HSC Pontianak
Assalammualaikum ukhti,
Hari ini telah diadakan rapat kedua panpel persiapan launching HSC Pontianak..
Sebelumnya juga sudah dilaksanakan pada tanggal 22 Januari 2012 di kediaman shella selaku ketua panitia..
Persiapan sudah 30%..
Tunggu kabar selanjutnya yah ukhti2 yg cantik..
Semoga yg direncanakan berjalan lancar dan bermanfaat.
Amin..
Nah, ini dia panpel persiapan launching hari ini.
![]() |
[Rapat berjalan lancar, tertib dan tenang] |
![]() |
[Shella selaku ketua panitia memimpin rapat] |
![]() |
[Jamuan makan siang oleh tuan rumah *Rizki Amareta*] |
![]() |
[Shella menjelaskan konsep acara kpd slruh panpel] |
![]() |
[Mari makan jgn lupa bismillah] |
Jumat, 27 Januari 2012
First Meeting HSC Pontianak
First Meeting diadakan tanggal 15 Januari 2012 lalu di kediaman Ririn di Jl. Dr. Wahidin Komp. Sepakat damai Blok D 21..
Hanya pada hari tersebut, tidak semua ukhti cantik dapat hadir, jumlah seluruh anggota adalah 85 beserta pengurus. sedangkan yang hadir sekitar 70 orang..
Sekali lagi admin juga minta maaf atas keterlambatan posting, karena kendala sesuatu dan lain hal.. Mohon dimaklumin :)
Pada first meeting kami mengulas banyak hal. Mulai dari memperkenalkan admin/pengurus HSC Pontianak yang di ketuai oleh Tan Irfanty, kemudian wakil Athina Frastika, sekretaris Winda Sartika, bendahara Dila Widyastuti, hrd Ermundari, IT Revi Sinaga, humas Deka Putri Dwiyani, dan event Rillyana Hardiyanti.
Kemudian kami juga menjelaskan tentang photo session agar tidak ada kesimpangsiuran antar anggota. Selain itu kami juga menawarkan kegiatan launching yang insha allah akan segera dilaksanakan, agar lebih terstruktur dan teroganisir lebih baik kami meminta beberapa anggota untuk mencalonkandiri sebagai panitia pelaksana :)
Sampai semua panpel terkumpul, selanjutnya kami menutup first meeting yang dilanjutkan dengan mengabadikan momen.
Dan yang terakhir kami memulai rapat dadakan antara panpel persiapan launching dengan pengurus untuk keperluan selanjutnya. Sampai mengatur bidang apa saja yang dibutuhkan dan kapan pertemuan selanjutnya. Maka berakhirlah first meeting tanggal 15 Januari 2012 hari itu.
Ini dia ukhti-ukhti cantik anggota tetap HSC Pontianak..
Wassalam Hijabi Sister :)